December 01, 2012

HERLOUNGE is BACK! ^^

Teman-Teman,

Saya mewakili Tim Herlounge meminta maaf karena sejak bulan Maret 2012, Herlounge.com tidak lagi bisa diakses. Hal ini terjadi karena ada pihak-pihak yang bertangan nakal sehingga menyebabkan kami kehilangan seluruh akses untuk masuk ke akun kami.

Setelah hampir 10 bulan, akhirnya kami dapat kembali mengakses dan kembali ke alamat www.herlounge.blogspot.com. Begitu banyak kejadian yang telah terjadi dan pastinya saya tidak sabar untuk menceritakan kepada teman-teman Herlounge.

Pada 13-20 November kemarin saya mendapat kesempatan untuk pergi ke Phnom Penh; Cambodia. Saya mewakili Indonesia sebagai Program Komite untuk ASEAN People Forum 2012 juga sebagai penangung jawab untuk workshop ASEAN LGBT Caucus.

Ditengah kejar-kejaran bermain "Tom & Jerry" dengan Aparat negara Cambodia, saya dan teman-teman aktifis LGBTIQ seAsia Tenggara berhasil membuat video kampanye untuk menyikapi keputusan para pemimpin Negara ASEAN yang tidak mengakui hak Orientasi Seksual dan Identitas Gender.

We Are ASEAN!

Ada juga beberapa liputan dari VOA Cambodia tentang Aksi LGBT menyikapi ASEAN Human Rights Declaration, liputan video ini masih dalam bahasa Khmer:

Regional Demonstrators Blocked From Delivering Petition on Human Rights

LGBT Demonstrators Blocked From Delivering Petition

Di kesempatan berikutnya, saya akan mencoba menjelaskan kisah perjalanan panjang ini, melanjutkan dari perjalanan 2011. :)


Vien
*yang sangat senang bisa kembali menyampaikan cuapan-cuapan* ^^

ASEAN Human Rights Declaration Refuse to Protect LGBTIQ Rights!



Statement from the ASEAN LGBTIQ Caucus
ASEAN Human Rights Declaration Refuse to Protect LGBTIQ Rights!


We, the ASEAN LGBTIQ Caucus[1] are outraged and disappointed by the decision of the ASEAN Head of States to adopt the AHRD that intentionally excludes sexual orientation and gender identity (SOGI). Despite countless attempts and demands by the members of civil society, including LGBTIQ groups, to push for its inclusion, ASEAN have remained reticent to the attempts. This AHRD not only shows a lack of respect to LGBTIQ people but also makes a mockery of the international human rights values and principles that all nations and citizens abide by and are held accountable to.

“Evidently, the numerous failed attempts to engage with AICHR and the recent adoption of ASEAN Declaration with no mention of SOGI, sends a clear message that the human rights of LGBTIQ people are irrelevant to them,” explained Vien Tanjung, founder of Her Lounge.

All 10-member countries of ASEAN have ratified the Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW) and the Convention on the Rights of the Child (CRC), which have specific provisions of non-discrimination on the basis of sexual orientation and gender identity, and are therefore, obliged to protect and promote the rights of LGBTIQ people in the ASEAN region.

The 2012 LGBTIQ Caucus Statement


Phnom Penh; Cambodia.
The 2012 LGBTIQ Caucus Statement:
Inclusion of SOGI issues and Rights in the ACSC/APF and in the ASEAN Human Rights Declaration

ASEAN LGBT Caucus Workshop
The second convening of the ASEAN Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Intersex and Queer (LGBTIQ) People’s Caucus at Phnom Penh, Cambodia  was not only to celebrate diversity but moreso, to remind the governments and members of civil society that the recognition, promotion and protection of LGBTIQ rights are still long overdue.

For the second year, issues pertaining to sexual orientation and gender identity (SOGI) have been given equal priority and attention as other struggles and issues at the ASEAN Civil Society Conference/ASEAN People’s Forum (ACSC/APF). While we appreciate the long overdue acknowledgement and opportunity, we need the ACSC/APF to do more than just lipservice.

During the 8th ASCS/APF in Jakarta, Indonesia, the LGBTIQ caucus explicitly made visible the violations of human rights and the corresponding emotional and psychological impacts to the lives of ASEAN LGBTIQ persons. Hence, we are incensed and extremely disappointed by the exclusion of SOGI in the draft of the ASEAN’s Human Rights Declaration, which is a blatant  manifestation of discrimination against LGBTIQ persons.
  

February 15, 2012

It Does Get Better - The L Project (Signed and Subtitled)

The L Project adalah sebuah projek kampanye melawan Homophobic. Musik Video ini adalah bagian dari kampanye It Gets Better. Secara Pribadi saya sangat terinspirasi dengan Music Video ini, musik dan lyric yang sangat menggambarkan situasi diskriminasi yang terjadi dan mengispirasi karena memberikan sebuah harapan, selama kita bersatu kita bisa mengubah dunia..

Salah satu lirik nya : When we are walking so gay.. Hold your head high!

November 17, 2011

LGBT Week at Jakarta Theology Seminary (November 21 - 23, 2011)

I'm so happy and PROUD that Sekolah Tinggi Teologi Jakarta ( Jakarta Theology Seminary) held LGBT Weeks! I think this is the first time that LGBT is being celebrate in a seminary school as part of divercity. I hope this can be an continuing event and can be inspiration to other seminary school.

There are always hope for a better world!




LGTB Weeks

"Celebrates Divercity as Accountability of Faith"
NOVEMBER 21 - 25, 2011
JAKARTA THEOLOGY SEMINARY

November 21, 2011; 15.00 -17.30
"Introduction about LGBT"
Seminar and Discusion

November 22, 2011; 15.00- 17.30
"Scriptural and Theological Studies of LGBT"
Seminar and Discusion

November 23,2011; 15.00- 17.30
"The Realty of Violence againts LGBT"
Study Group and Sharing

November 24, 2011; 15.00 - 17.30
"Seeing LGTB in a new Perspective"
Seminar and Discusion

November 25, 2011; 14.00 - 17.30
"Concern for the Reality of Violence on Campus and Religious Institutions"
FILM : If These Wall Could Talk 2
Discusion

*This event is held by Jakarta Theology Seminary with LGBT Organization
I have to give all my thumbs up to Ardhanary Institute for the inisiative to open communication with Jakarta Theology Seminary !! Very proud ofArdhanary Institute and Jakarta Theology Seminary




Vien

October 15, 2011

Gender dan Seksualitas Intersex (1)

LGBTIQ. Teman-teman pasti sudah mengetahui kepanjangan dari singkatan tersebut. Akan tetapi jarang sekali informasi yang tersedia tentang bagian "I" didalam LGTIQ. Saat ini saya ingin menulis tentang apa itu Intersex dan apa saja diskriminasi serta tantangan yang telah, sedang dan akan terjadi secara sederhana.

Saya akan membagi Gender dan Seksualitas intersex kedalam 3 Tulisan: Tulisan pertama tentang penjelasan secara apa itu Intersex. Tulisan kedua tentang Diskriminasi-Diskriminasi yang dialami. Tulisan ketiga tentang tantangan Intersex didalam gerakan LGBTIQ.


Intersex secara bagian dapat dibagi kedalam 3 Bagian:

1. Kromosom.

Dimana manusia memiliki 23 pasang kromosom (46 kromosom) tapi untuk intersex memiliki kromosom lebih atau pun kurang.

1.1 Untuk kromosom lebih yaitu 47 kromosom, kita mengenalnya dengan kondisi Klinefelter Syndrome.
1.2 Untuk kromosom kurang, yaitu 46 Kromosom, kita mengenalnya dengan kondisi Turner Syndrome.

2. Organ Kelamin dan Organ Reproduksi

Kondisi ini dibagi dengan 3, yaitu :

2.1 Organ Kelamin Pria dengan Organ Reproduksinya Perempuan.
2.2 Organ Kelamin Perempuan tapi dengan Organ Reproduksinya Pria.
2.3 Mempunyai setengah dari masing masing Organ Kelamin dan Reproduksi, kondisi ini di kenal dengan Hemaprodite Murni.

3. Kondisi Otak

Berdasarkan penemuan dari Dr Henry Benjamin (1950), menemukan di bagian otak kecil manusia di sistem lymbic ada bagian BSTc (Bad Nucleus of the Stria Terminalis) dimana besaran penampang pria 2x lebih besar dari perempuan. Bagian otak ini baru bertumbuh secara maximal pada umur seseorang 3 atau 4 tahun. Dibagian ini lah kesadaran Gender seseorang ada.

Kondisi Henry Benjamis Syndrome atau HBS yang dipunyai oleh Pria NON-Genetic sama persis dengan besaran Pria Genetik, dan besaran Peremuan NON-Genetic sama dengan besaran Perempuan Genetik.

Menurut data, Kondisi HBS 2x lebih banyak dari Klinefelter dan 6x lebih banyak dari Turner. Serta kondisi ini sangat sulit untuk di deteksi dan didiagnosa.

Dari penjelasan diatas maka bisa dipastikan bahwa Intersex adalah KONDISI TUBUH sejak dilahirkan, ia bisa homoseksual, bisa juga heterosexual karena Orientasi Seksual merupakan pilihan.


*bersambung ke tulisan 2


Vien

NOTE : Tulisan ini hanya secara sederhana dari Makalah yang saya buat untuk di presentasikan pada pertemuan Asia Pacific on Reproductive and Sexual Health and Rights di Universitas Gajah Maja ; Yogyakata; 19-22 Oktober 2011. Untuk makalah lengkapnya bisa meminta via Email kepada saya.

October 10, 2011

Hubungan yang Berbahaya


Kita pasti sudah sering membaca atau pasti hafal diluar kepala tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam membina sebuah hubungan, Tapi sayang nya seperti biasa ; Teori lebih mudah daripada Kenyataan. benar? Makanya saya berpikir mungkin lebih baik jika membahas tentang hubungan yang berbahaya, karena jika kita tau ada bahaya, ga mungkin dunk kita mendekat. ^^

Menurut saya, hubungan yang berbahaya, pertama adalah faktor takut kehilangan! Pernah ada teman saya yang bahkan mengatakan bahwa dia mencari pacar sampai 8 tahun baru bisa ketemu sama pacarnya sekarang, jadi dia ga mau kehilangan. Bahkan ada teman saya yang rela di "gantung" hubungan nya sama mantan pacarnya selama 10 tahun karena dia ga rela kehilangan. 10 tahun saudari-saudariku! Itu kalau ada bayi pasti sudah masuk kelas 5 SD kali ya? hahahaha.

Adalah hal yang sia-sia kawan untuk mencoba memiliki seseorang, bagaikan mencoba menggarami air laut. Berbeda jika kamu berharap untuk memiliki sebuah benda atau mimpi mempunyai pekerjaan tertentu, semakin kamu bekerja keras maka semakin dekat dengan impianmu. Tapi pasanganmu itu bukan benda! dia manusia yang sama denganmu.